Cardio Pulmonary Resuscitation (CPR) : Selamatkan Hidup Saat Genting
Ditulis oleh Iskandar Bakrie/Novriyadi |
|
Cardio Pulmonary Resuscitation atau biasa yang dikenal dengan CPR adalah cara/teknik penyelamatan hidup yang berguna dalam berbagai kasus genting, baik serangan jantung ataupun tenggelam, dimana seseorang berhenti bernapas atau detak jantung berhenti. CPR meliputi kombinasi pertolongan pernapasan mulut ke mulut dan penekanan pada dada untuk menjaga agar darah yang mengandung oksigen mengalir ke otak dan organ penting lainnya sampai penanganan medis lebih lanjut dapat memulihkan denyut jantung normal. Ketika jantung berhenti, absennya darah yang mengandung oksigen dapat menyebabkan kerusakan otak yang tidak dapat dipulihkan hanya dalam beberapa menit. Kematian akan terjadi dalam 8-10 menit. Waktu menjadi sangat penting ketika Anda menolong orang pingsan yang tidak bernapas. Bagi Anda yang penasaran bagaimana melakukan CPR, berikut ini adalah tahapan-tahapan pada CPR : • Survey for Dangeous, pastikan keadaan di sekitar korban dalam keadaan aman. Contoh, korban yang kita temukan tersengat listrik, penolong harus memastikan sumber listrik dalam keadaan aman atau aliran listrik sudah dimatikan. • Check Respon korban, adalah memastikan kesadaran korban dengan cara menepuk bahu sambil berteriak memanggil korban, "Pak, Bu atau Mba". Kalau ternyata tidak ada respon, berarti korban ini tidak sadar. Kita langsung minta pertolongan. Minta pertolongan ini kita bisa teriak, "tolong ada orang tidak sadar" atau kita bisa gunakan alat komunikasi yang ada untuk meminta pertolongan para medis. • Airway (jalan nafas) pastikan jalan nafas korban/orang tersebut terbuka dengan cara, kita buka mulut korban dengan sapuan jari (cross finger) kita lihat mulutnya apakah ada benda asing, setelah itu baru kita buka jalan nafas dengan tehnik tengadah kepala topang dagu (Head tilt chin lift). Caranya: 2. Tangan yang di dahi kita menahan dan tangan yang di rahang bawah kita • Breathing (bantuan nafas).Memastikan korban bernafas atau tidak dengan cara: • Circulation : Atau memulihkan sirkulasi darah dengan cara 2. Gunakan berat badan bagian atas (tidak hanya lengan anda) ketika anda mendorong ke bawah (menekan) dada 4 –5,5 cm. Dorong kuat dan cepat-berikan dua tekanan tiap detik atau sekitar 100 tekanan tiap menit. 3. Setelah 30 tekanan, miringkan kepala ke belakang-angkat dagu untuk membuka jalan udara. Bersiaplah untuk memberikan 2 pernapasan penyelamat. Jepit ujung hidung dan berikan napas ke mulut pasien selama 1 detik. Jika dada naik berikan napas kedua. Jika tidak naik, ulangi memiringkan kepala ke belakang-mengangkat dagu dan berikan napas kedua. Itu satu siklus. Jika ada orang lain selain anda, minta orang tersebut berikan dua napas setelah anda melakukan 30 tekanan. 4. Ulangi CPR sampai ada tanda pergerakan atau sampai personil medis gawat darurat mengambil alih. Setelah Berhasil Apa yang harus dilakukan? Yang perlu kita perhatikan di sini, tindakan atau tehnik CPR ini memerlukan ketrampilan khusus, tidak semua orang dapat melakukan. Perlu adanya suatu training. Dan training ini pun harus dari suatu instansi yang bertanggungjawab seperti diklat-diklat yang di keluarkan dari rumah sakit. Dan training kilat First Aid Training inilah yang belum lama ini ( 22/12/09) di adakan oleh Pfizer Press Circle (PPC) dengan tujuan berbagi informasi, pengetahuan kesehatan, membangun keakraban dan hubungan baik Pfizer dengan pers. Dalam workshop PPC First Aid Training ini mencakup cara pemberian bantuan pernafasan dalam situasi darurat.sumber : http://www.tnol.co.id |